Instalasi unik di Fashion Nation 2012. (VIVAnews/Wuri Handayani)
VIVAnews - Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) kembali diadakan untuk ke-9 kalinya di kawasan Sentra Kelapa Gading. Event tahunan yang diadakan 12-27 Mei 2012 sejak 2004 merupakan perayaan mode dan kuliner dengan misi mengangkat reputasi Jakarta sebagai pusat mode dan wisata belanja Asia, sekaligus memajukan industri boga dan kuliner tanah air.
Tema-tema yang diangkat setiap tahun pun memiliki keunikan dan filosofi yang sangat Indonesia. Pagelaran busana tahun ini masih melibatkan puluhan designer ternama dengan ragam latar belakang seperti Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), Cita Tenun Indonesian (CTI), Yayasan Batik Indonesia (YBI), Usaha Kecil dan Menengah (UKM), para desainer muda dari sejumlah sekolah mode di Jakarta, hingga desainer independen.
Tema JFFF tahun ini adalah Innofashion, yaitu perpaduan dari kata innovation dan fashion sebagai interpretasi kekayaan budaya Nusantara dalam olah karya mode dan kuliner dengan sentuhan tren hidup terkini.
Bertempat di Ballroom Harris Hotel Kelapa Gading, pagelaran busana berhasil membuat penonton terkagum-kagum terhadap karya dari para desainer berbakat Indonesia.
Pagelaran busana tersebut terbagi dua, yang pertama memiliki tema "Swarna Negeri" by The Catwalk Fashion Gallery yaitu pusat department store pertama di Jakarta yang terdiri dari para perancang mode di Indonesia seperti Tuti Adib, Merry Yu, Yongki Liu, Lulu Lutfi Labibi, Sahasrakirana, Alif, Handy Hartono, Parang Kencana dan Wangie.
Sedangkan pagelaran busana yang kedua bertemakan "Nusantara" menampilkan rancangan dari 11 desainer Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI). Mereka antara lain adalah Adrianto Halim, Carmanita, Era Soekamto, Ghea Panggabean, Liliana Lim, Stephanus Hamy, Tuty Cholid, Tri Handoko, Valentino Napitupulu, Widhi Budimulia, dan Yongki Budisutisna. Di pagelaran busana yang berjudul IPMI Parade "Nusantara" tersebut setiap desainer mempersembahkan 5 koleksi mereka yang bertema Nusantara.
Era Soekamto yang mewakilkan rekan-rekannya yang tergabung dalam IPMI mengatakan, "Karya-karya kali ini merupakan interpretasi masing-masing desainer mengenai Nusantara". Era yang pada pagelaran itu memakai tema Kumudowati - Kebaya Ready to Wear mengatakan yang mendorongnya serta para desainer lainnya untuk ikut karena fesyen Indonesia patut digerakkan untuk mendukung dan berkonstribusi dalam industri fesyen.
Menurutnya, JFFF juga merupakan wadah yang tepat bagi anggota mereka. Mengenai pemilihan tema, ia mengatakan tiap desainer bebas merancang apapun karena mereka masing-masing memiliki idealisme sendiri. "Hal ini dilakukan agar kami dapat berkarya lebih fokus untuk market kami yang masing-masing juga," tambahnya.
Fashion Extravaganza pada JFFF 2012 kali ini juga akan menampilkan koleksi ready to wear dan rancangan eksklusif dari show tunggal 10 desainer papan atas yaitu Raden Sirait, Sebastian Gunawan, Defrico Audy, Anne Avantie, Hengki Kawilarang, Musa Widyatmojo, Denny Wirawan, Stephanus Hamy, Sally Koeswanto, dan Priyo Oktaviano. Selain pagelaran busana, digelar pula Fashion Village sebagai sarana bagi para desainer untuk dapat mengadakan ekshibisi koleksi mereka secara langsung kepada calon konsumen maupun pemerhati mode.
Dengan adanya Fashion Village yang digelar di koridor Mal Kelapa Gading 3 tersebut, masyarakat juga dapat lebih mudah menjumpai koleksi-koleksi para desainer Indonesia, dan bahkan berpeluang untuk bertemu dengan desainer favorit mereka secara langsung.
Laporan: Tasha Prajna
0 comments:
Posting Komentar