Home » , , , » Wisata Religi Pati Kidul

Wisata Religi Pati Kidul

MAKAM SARIDIN / SYEH JANGKUNG
Objek Wisata : Makam Saridin atau terkenal dengan nama Syeh Jangkung konon merupakan salah seorang murid Sunan Kalijaga (Wali Songo).

Lokasi : Makam tersebut terletak di Desa Landoh, Kecamatan Kayen. Jarak dari kota Pati kira-kira 17 Km kearah selatan menuju Kabupaten Grobogan. Makam ini banyak dikunjungi orang setiap hari Jumat Kliwon dan Jumat Legi. Upacara khol dilaksanakan setiap 1 tahun sekali yaitu pada bulan Rajab tanggal 14-15 dalam rangka penggantian kelambu makam.

Fasilitas : Bangunan Pendopo dan bangunan mesjid.
Makam ini ramai dikunjingi wisatawan, lebih-lebih hari Jum'at Pahing, penunjung dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur,Sumatera bahkan Malaysia dan Singapura.

Mengenai Upacara Khol dilaksanakan setiap tanggal: 14-15 bulan Rajab dengan acara: Upacara Ganti Selambu, Pasar Malam, Pengajian.

Sejarah :
Menurut cerita Saridin (Syech Jangkung) dilahirkan di Desa Landoh Kiringan Tayu.Setelah dewasa beliau berkelana di daerah-daerah Pulau Jawa bahkan sampai di Sumatera untuk menyebarkan Agama Islam. Waktu masih hidup beliau wasiat apabila wafat agar dimakamkan di Desa Landoh, Kayen.

Dikomplek Makam Saridin ada beberapa makam:
a. Makam bakul legen yaitu Prayoguna dan Bakirah.
b. Makam isteri-isterinya yaitu RA Retno Jinoli dan RA Pandan Arum.

MAKAM MBAH TABEK MERTO
Obyek wisata : Kompleks makam kuno terletak di Dukuh Domasan, Desa Prawoto Kecamatan Sukolilo. Makam ini diperkirakan telah ada sejak abad ke XVI pada masa awal penyebaran agama Islam di Indonesia. Ditinjau dari bentuk makam, bentuk nisan dan letak pemakaman, maka makam kuno ini dapat disejajarkan dengan usia makam yang ada di Demak pada masa Kerajaan islam di Demak. Berdasarkan namanya, Tabek berasal dari bahasa Arab dari kata tabi'a yang berarti yang mengikuti atau pengikut. Yang dimaksud pengikut di sini adalah pengikut para penyebar agama islam pada masa itu, yaitu para wali atau wali songo. Kompleks pemakaman kuno saat ini banyak dikunjungi orang karena diyakini mempunyai hubungan dengan para wali.

Fasilitas : Jalan aspal
Peluang investasi : Pengembangan obyek wisata dengan membangunan sarana rekreasi .
Nyai Ag. Ngerang dan Ki Ag. Ngerang

Selain itu Kab. Pati jg terdapat Tapak tilas (makam) Nyai Ageng Ngerang di Ds. Ngerang Kec. Tambakromo, yg berada di selatan Kayen. Nyai Ageng Ngerang merupakan putri bungsu Raden Bondan Kejawan dari sang ayah Sunan Tembayat (Kertabumi Brawijaya). Siti Rohmah roro Kasian di peristri Ki Ag. Ngerang I putra dari Maulana Malik Ibrahim dan mempunyai dua orang Putra. Putra pertama ad seorang putri yg diperistri Ki Ag. Selo, kemudian yg ke-2 adl Ki Ag Ngerang II (Ki Ag. Pati) makamnya berada di Ngerang Pakuan Juana.

SUNANG PRAWOTO
Ada jg Tapak Tilas Mbah Sunan Prawoto, yg terletak di Ds. Prawoto, Kec. Sukolilo. Sebagian masyarakat menyebutnya makam Sunan Prawoto, putra Sultan Trenggono (sultan ke-3 Demak), dan kakak Ratu Kalinyamat. Berdasarkan silsilahnya, Sunan Prawoto merupakan salah seorang cucu Sunan Kalijaga. Tetapi, ada juga yang menyebutnya makam Panembahan Prawoto, salah seorang dari empat putra Sunan Prawoto, atau cicit Sunan Kalijaga. Konon sebutan mbah pada Mbah Sunan Prawoto berasal dari kata Panembahan Prawoto. Nampaknya dugaan kedua ini lebih masuk akal. Sebab Sunan Prawoto dimakamkan di belakang Masjid Agung Demak, yang diapit makam ayahnya (Sultan Trenggono) dan Pangeran Chatib.

KI AGENG GIRING
Ki Ag. Giring adl murid Sunan Kalijaga, beliau adl salah satu keturunan Brawijaya IV dari Retna Mundri yg hidup pd abad XVI, dari perkawinanya dgn Nyi Talang Warih melahahirkan dua orang putra, Rara Lembayung dan Wanakusuma atau Ki Ag. Giring atau Kyai Ag. Wonomenggolo. Petilasan beliau terdapat di Ds. Sumbersoko Kec. Sukolilo Pati, dan jugaa terdapat di Ds./Kec. Palian Wonosari.

makam Angling Darma

ANGKLING DARMA
Konon Prabu Angkling Darma adl keturunan ke-7 dari Raden Arjuna (Astina). Petilasan beliau ada di Ds. Mlawat Kec. Sukolilo Kab. Pati. Namun masyarakat lebih mengenal petilasan Angkling Darma berada di Bojonegoro tepatnya di Ds.Wotan ngare Kec. Kalitidu, selain itu Petilasan beliau jg terdapat di Ds. Sukakersa Kec. Cadasngampar Kab. Sumedang. Selain makam tersebut Di desa Mlawat ini jg terdapat Gua Pikulan Jalatunda konon gua ini adl tempat bertapanya Naga Raja. Menurut Tutur para Kyai yg mempunyai daya linuwih, "Angkling Darma sudahlah Islam beliau adl Hamba Allah yg bertauhid, cuma Beliau tidak bersyariat seperti kita, ikut syariatnya Kanjeng Nabi Muhammad SAW". begitu Tutur Beliau.

Selain itu Pati jg terdapat Tempat keramat, salah satunya "Gerbang Majapahit" yg terletak di Ds. Rondole, Kec. Margorejo. Menurut penelitian dinas terkait beberapa waktu lalu, Gerbang tsb berasal dari masa Kerajaan Majapahit. Objek ini terkait pula dengan sejarah wali, terutama Sunan Muria.

Alkisah, gerbang ini diusung secara Goib oleh Raden Kebonyabrang dari Kerajaan Majapahit menuju Gunung Muria. Perintah itu datang dari ayahnya, Sunan Muria, untuk menguji iman, mental, dan kesaktian anaknya. Bahkan, Sunan Muria meminta agar tugas itu bisa dilaksanakan hanya dalam satu malam.

0 comments:

Posting Komentar