Puncak Suroloyo adalah titik tertinggi dari pegunungan Menoreh. Puncak gunung yang telah menjadi bagian dari sejarah Mataram Islam sekarang menjadi objek wisata alam di bagian barat kota Yogyakarta.
Puncak Suroloyo adalah titik tertinggi dari pegunungan Menoreh. Puncak gunung yang telah menjadi bagian dari sejarah Mataram Islam sekarang menjadi objek wisata alam di bagian barat kota Yogyakarta. Pada ketinggia 1,019 meter, wisatawan dapat melihat pemandangan yang menakjubkan dari pulau Jawa, gunung dan pantai-pantai yang berada jauh.
Waktu terbaik untuk mengunjungi puncak adalah ketika matahari terbit sampai jam 10 pagi. Untuk sampai ke puncak, wisatawan harus berjalan kaki sejauh 150 meter, dengan kemiringan 30-60 derajat. Meskipun sulit, suasana sejuk akan membuat hiking benar-benar menyenangkan.
Para wisatawan dapat menikmati pemandangan tiga stasiun pengamatan, yang biasanya disebut "pertapaan", yaitu Pertapaan Suroloyo, Pertapaan Sariloyo, dan Pertapaan Kaendran.
Pertapaan Suroloyo adalah ruang dengan lebar 7-15 meter. Inilah tempat yang diyakini orang sebagai pertapaan Sultan Agung. Pada puncak Suroloyo, wisatawan dapat menyaksikan pemandangan yang menakjubkan. Jika menghadap ke utara, wisatawan dapat melihat kota Magelang dan Candi Borobudur. Dari arah tenggara, para pengunjung dapat menyaksikan kota Yogyakarta dan Candi Prambanan. Di timur laut, wisatawan dapat melihat puncak merapi yang tertutup awan.
Pertapaan Sariloyo adalah tempat yang ideal bagi anda yang hendak menyaksikan pemandangan gunung Sumbing dan Gunung Sindoro di Jawa Tengah dengan wilayah hutan konservatif dan tekstur berbukit. Di bawah stasiun pengamatan, sekitar 200 meter sebelah barat dari puncak Suroloyo, terdapat ruang yang disebut Tegal Kepanasan, dimana monumen berdiri tegak sebagai tanda perbatasan antara Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Pertapaan Kaendran adalah sekitar 250 meter barat daya dari puncak Suroloyo. Di sini wisatawan dapat menikmati pemandangan yang luas dari daerah Kulon Progo yang membentang sampai ke Pantai Selatan. Pantai Glagah pun terlihat dari puncak Kaendran.
Pada puncak Suroloyo, wisatawan dapat menyaksikan pemandangan yang menakjubkan. Jika menghadap ke utara, wisatawan dapat melihat kota Magelang dan Candi Borobudur.
Biasanya setiap 1 Suro atau 1 Muharram, lebih dari 5.000 pengunjung memadati tempat ini, untuk menyaksikan upacara Jamasan, yaitu mencuci tombak Kyai Manggolo Murti dan payung Kyai Manggolo Dewo di Kawidodaren, yang berjarak sekitar 300 meter arah selatan dari puncak Suroloyo.
Daerah wisata alam Puncak Suroloyo, terletak di Desa Keceme, Gerbosari, Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.
Untuk sampai ke Suroloyo, wisatawan harus menggunakan kendaraan pribadi, karena tidak ada angkutan umum yang beroperasi di sana.
Dari Yogyakarta, wisatawan dapat mengambil rute Godean-Kenteng-Nanggulan-Kalibawang-suroloyo. Jika wisatawan dari kota Semarang atau Magelang, rute perjalanan dianjurkan melalui Magelang-Muntilan-Jalan Wates-Kalibawang-Suroloyo.
Jalur alternatif lainnya adalah dari Borobudur menuju selatan sampai stasiun bus Samigaluh. Dari sana wisatawan harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, karena jalan sempit dan tidak ada cara lain untuk mencapai puncak.
Memang tidak ada banyak pilihan makanan di Suroloyo. Hanya ada warung kecil yang meyediakan kopi, teh dan makanan sederhana.
0 comments:
Posting Komentar