Menurut gue "Kita emang sudah pernah belajar sejarah, tapi kita belum belajar apa-apa dari sejarah itu sendiri". Apalah arti belajar sejarah, tetapi nyatanya tidak menapakkan kaki di tanah sejarah.
Papan Nama Presiden RI dan Gue
Hey hey hey........Semua, posting kali ini tentang perjalanan gue ke Kawasan Candi Muaro Jambi beberapa waktu yang lalu.
Kawasan Candi Muara Jambi terletak kurang lebih 40 kilometer dari Kota Jambi atau sekitar 45 menit perjalanan dari pusat Kota Jambi. Candi tepatnya berlokasi di Desa Muara Jambi, Kabupaten Muaro Jambi. Namun karena luas bangunan yang mencapai 2.600 hektare, kawasan ini diapit oleh tujuh desa penyangga.
Kompleks Candi Muara Jambi adalah peninggalan Kerajaan Melayu Kuno dan satu-satunya peninggalan masa Hindu-Buddha di abad 7 hingga 13 Masehi. Juga sekaligus kawasan percandian Buddha terluas di Indonesia.
Sumber tertulis dari Dinasti Tang di China menunjukkan perjalanan seorang pendeta Buddha bernama I-Tsing pada 672 Masehi memaparkan Swarnadwipa, sebutan Pulau emas bagi Sumatra, memiliki hubungan erat dan tidak bisa dipisahkan dengan Nalanda, India, yaitu salah satu Universitas Buddha tertua di dunia.
Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan kompleks Percandian Muara Jambi, yang dikelilingi reruntuhan bangunan, parit, kanalâ€"kanal, hingga pemukiman masyarakat kuno yang membentang dari timur ke barat.
Kala itu, umat Buddha yang berasal dari berbagai negara, tidak hanya mempelajari agama Buddha saja, melainkan mengenyam lima aspek pembelajaran yang tergabung dalam Panca Widya, yakni ilmu arsitektur, kesusastraan, filosofi Buddhisme, pengobatan, dan sosial budaya.
Menginjakkan kaki di areal percandian, mata langsung tertuju pada hamparan rerumputan hijau. Tampak berdiri kokoh satu bangunan candi lengkap dengan arca makara di pintu gerbang. Ada menapo atau reruntuhan candi dan pagar atau gapura yang mengelilinginya. Candi yang memiliki pelataran yang cukup luas tersebut bernama Candi Gumpung.
Total ada sekitar 82 reruntuhan bangunan kuno (Candi), delapan di antaranya telah dipugar oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi. Tak banyak juga yang tahu Candi Muaro Jambi tidak seperti Candi Borobudur di Jawa Tengah. Bahan baku material pembuatan candi ini terbuat dari batu bata merah. Candi ini terbuka untuk umum, karena dikembangkan sebagai aset pariwisata Provinsi Jambi. Namun fungsinya tetap sebagai tempat ritual peribadatan agama Buddha.
#Berikut beberapa foto manusia kuno, yang di temukan di sekitar komplek candi.
Sebenarnya gue juga bingung, entah setan mana yang merasuki pikiran mereka sampe akhirnya mereka narsis bareng di depan candi tinggi ini. Pose merekapun rada aneh-aneh, dan tak terkecuali gue.
Di Depan Candi Tinggi
Saat menuju candi selanjutnya, salah satu temen gue minta di fotoin. yah gue tinggal jepret aja LSRnya, tapi taukah kalian kalo di dalam foto itu terdapat makhluk aneh. *Perhatikan penampakan makhluk yang mangap2 di bawah ini*
Mangap-mangap *kesambet setan*
Saat di depan candi tinggi, gue di hampiri seorang wanita. Langkahnya terseok-seok dan seakan mengharapkan belas kasihan dari gue, tapi gue bersyukur banget tuh cewek gak mangap-mangap kaya gue.
Dia mengakui ngefans berat ama gue, dan gue gak kuasa untuk menolak foto bareng ama tuh cewek. Sebelum tuh cewek pergi, gue sempet pegang tangannya dan gue bilang "Foto ama gue Goceng loh neng...".
Orang yang masih di pertanyakan keaslian Ras dan Sukunya ini adalah orang yang pertama ngajakin kita semua mengunjungi Situs Purbakala ini, Namanya kusnaini, tapi banyak yang bilang wajahnya mirip artis sekaligus seorang pesulap. Temen-temen gue bilang dia mirip ama "Pak Tarno". Betul atau tidaknya gosip itu, saat ini masih di selidiki pihak kepolisian setempat.
Master of Traditional Magician
Cowok yang ini, sebenarnya gue juga bingung mau komentar apa. Namanya Rio Helfianta, seorang fotografer yang masih labil, suka nyesek sendiri, suka niggalin konci motor di lab kampus, suka banget melihara tuyul, dan masih sering galau-galauan. *Abaikan
Anggota Boy Band
Buat kalian yang masih berumur -18, gue mohon jangan perhatikan foto di bawah ini. Namanya Bima Syupianto, seorang pengusaha sukses dari jaman antah barantah pada tahun lalu. Beliau sangat gemar sekali jalan-jalan di tempat peninggalan sejarah, misalkan candi, jembatan angker atau rumah kosong dan lainnya. Sebenarnya gue juga bingung, nih anak maunya apasih..
Pria Tampan di balik Pohon tua
Cewek yang ini, namanya Endah Trisnawati, kalo gak salah bener itu namanya. Orangnya baik, karena emang dari keluarga baik-baik. Suka berjilbab, Ramah dan murah senyum. Terkadang dia juga senyum-senyum sendiri ketika di bawah pohon tua.
Napa lihat-lihat gue?
Banyak yang bilang, kalo cowok yang suka berpose di pager ini mirip banget ama judika. Gue bingung banget, darimana miripnya ama judika?. Perasaan yang mirip cuma Brewokkan dia dan bulu dada aja yang mirip, itupun mirip ridho roma.... Gak tau deh bulu-bulu yang lainnya. Foto ini di ambil atas permintaan dia sendiri, lihat aja dia narsis di pagar Candi yang panjangnya sampe 300 meter itu.
My name is Roby Suhadha
Cewek yang ini namanya Putri Rosi Maya Sari, anehnya di panggil dengan Dela. Dia gak mau noleh kalo di panggil dengan nama selain itu. Hobbynya di fotoin, jalan-jalan dan di ajak makan, tapi dia gak mau makan.
Jembatan Hijau
Salah satu manusia di kampus yang ketularan mangap-mangap gue adalah Rio Pratama Purba. Manusia langka ini berasal dari Lampung utara, tepatnya di kota Bumi. Dia kuliah di Jambi hanya untuk ngejar satu kata, Yaitu "Ganteng Internasional". Pria yang masih di ragukan jenis kelaminnya ini sangat suka dengan hal-hal yang berbau Extrem. Salah satunya pernah nekad Makan Beling karena di tolak cewek.
Bunuh Saja Aku
Yang selanjutnya adalah Seorang cowok yang sampe saat ini masih suka ngondek, bercita-cita menjadi model iklan sosis, dan menjadi arsitek. Tapi sayangnya dia adalah seorang komedian di salah satu komunitas StandUp Comedy Jambi, dan merupakan Comic yang paling bodoh diantara comic lainnya. Berumur 20 tahun, masih single, ukuran sepatu 41, tinggi 168, ukuran celana dalam M, windows 7 ultimate dan masih Garansi 1 tahun.
Namanya gue lupa!!
Pria yang berasal dari tepian pantai utara Jambi ini, bernama Saparudin. Kalo gak salah bener deh itu namanya. Nama panggilannya Udin, sekilas mukanya mirip Udin Sedunia deh. Hobbynya terbang, gak tau tuh mau terbang kemana. Semenjak punya hobby terbang, gue jadi khawatir dengan nih anak. Ntar nabrak salak segede gunung lagi di bogor, kaya sukhoi itu. *Abaikan saja.
I'm Super hero
Sebenarnya masih ada 1001 foto lagi, diantaranya kejadian unik di sekitar candi muaro jambi. tapi apalah daya, gue capek ngompressin ukuran nih foto hasil LSR.
Ada salah satu foto yang gue colong dari temen gue, foto gue ama fans. *Idih najis banget bahasanya*.
Gue gak tau kapan foto ini di ambil.
Foto bareng
Oke mungkin itu dulu deh postingan gue kali ini, mungkin di antara kalian ada yang masih penasaran dengan candi muaro jambi ini, bisa kunjungi website resminya http://www.candimuarojambi.com/ atau bisa search di google.com.
Sehubungan dengan adanya Pameran Termegah dan Pesta kanal kuno di komplek candi muaro jambi pada 20 mei - .. mei 2012 di candi muaro jambi, yuk kenali wisata daerah gue.
0 comments:
Posting Komentar