Waktupun berlalu. Hingga beberapa tahun kemudian ternyata hidup malah membawa saya ke kota ini. Apa ini salah satu karma dari sang guru? entahlah, yang jelas pelajaran berharganya adalah jangan pernah melawan guru matematika.
Demikianlah. Akhirnya saya pun hijrah ke kota ini dan untuk sementara tinggal disini. Ketika pertama kali mentap di Kota ini, jiwa blogger saya meledak-ledak, kota ini wajib di promosikan. Ini kota keren banget! Sejauh mata memandang hanya hijau dan selalu hijau. Dunia harus tahu bahwa di Indonesia tercinta ini ada sebuah kota kecil yang masih terjaga keaslian alamnya. Pernah suatu kali saya memajang potret di salah satu sudut jalan kota dimana kiri kanan jalan terdapat hamparan sawah dengan gunung yang berdiri megah ditengah sawah. Saat itu kakak saya berkomentar "waaaahhh.. kupikir gambar kayak gitu cuma ada dilukisan anak SD". see? Orang kota maupun orang kampung bakalan seneng deh kalo berlibur kesini.
Dengan segudang wisata alam yang disuguhkan, saya yakin kota ini mampu bersaing merebut pasar pariwisata. Karena perjalanan ke kota ini tidak semudah mengakses tanah jawa, maka adalah penting bagi para wisatawan untuk menjelajah semua spot-spot terbaik di Kota ini. Rugi bandar jika sudah jauh-jauh kemari hanya mengunjungi gunung dempo saja. Ada banyak anugerah Tuhan yang lain yang harus dinikmati. Baiklah, kita hitung-hitung dulu yuk apa saja yang menarik dari Pagar Alam;
Gunung Dempo
Ya, gunung yang masih saja aktif ini berdiri megah menghiasi kota Pagar Alam. Saya pribadi belum pernah mendaki gunung dempo, tapi sepanjang tahun ada saja orang-orang nekat yang mencoba menaklukkan dempo.
Kebun Teh
Di kaki Gunung Dempo terhampar kebun teh yang maha luas. Panorarama jalan yang berliuk-liuk serta aktivitas petani teh menjadi keasikan tersendiri untuk dinikmati baik pagi maupun senja. Konon katanya, teh dempo ini bagus banget untuk kesehatan. Nggak percaya? silahkan coba keaslian daun teh dempo.
Air Terjun/Curup
PagarAlam memang nggak memiliki pantai, tapi disini ada banyak air terjun yang akan bikin kita berdecak "Subhanallah" saat melihat percikan air yang jernih menggoda. Sebut saja curup tujuh kenangan, curup embun, curup lematang, curup mangkok, curup cungkok, dan masih banyak lagi. Masing-masing memiliki cerita dan keunikan tersendiri.
Situs Megalit
Sejarah bangsa adalah sesuatu yang sangat berharga yang dimiliki Indonesia. Dan Pagar Alam harus bangga dengan banyaknya temuan benda-benda megalit. Ada rumah batu, lesung, arca-arca, manusia gajah, dan ribuan jenis megalit lainnya. Konon semua ini merupakan bukti kejayaan Kerajaan Sriwijaya.
Festival Bunga
Sebagai kota bunga, Pagar Alam didaulat untuk melaksanakan Festival Bunga Nusantara setiap 2 tahun sekali. Selain Kota Pagar Alam, Kota Tomohon juga melaksanakan Festival serupa. Karena itu pelaksanaannya selang seling di dua kota. Tahun Ganjil dilaksanakan di Kota Pagar Alam, sedangkan tahun genap dilaksanakan di Kota Tomohon. Dalam Festival Bunga Nusantara ada banyak kegiatan yang berhubungan dengan bunga diselenggarakan, seperti pemilihan putri bunga nusantara, lomba merangkai bunga, pawai mobil hias keliling (bahan baku hiasan terdiri dari jutaan bunga asli), panen bunga, dan masih banyak kegiatan lainnya.
Tangga Seribu
Dari tangga seribu ini kita bisa menikmati panorama alam yang tetap ijo royo royo. Saya jamin, pacaran di sini bikin lupa waktu *eh
Kopi.
Pagaralam merupakan kota penghasil kopi bermutu. Jenis kopinya adalah robusta. Selain kopi yang murni 100% kopi tanpa campuran, Pagar Alam juga penghasil kopi Luwak asli. Untuk kopi luwak saya punya satu petani kopi luwak disini yang terpercaya.
Udara
Dimanapun diseluruh belantara Indonesia kita bisa menghirup udara bersih. Tapi bedakan dan silahkan nikmati bernafas disini. Udara Pagar Alam telah mendapat predikat sebagai udara terbersih se-sumatera Selatan. [fyi : Pagar Alam juga mendapatkan Adipura]
Puncak Rimau
Rimau merupakan kawasan paling tinggi di Gunung Dempo yang bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat. Bisa dibilang rimau merupakan batas akhir jalan beraspal di gunung dempo. Ditas rimau sudah merupakan kawasan hutan lindung Gunung Dempo. Di puncak ini menyuguhkan pemandangan yang indah luar biasa.
Arum Jeram/rafting
Suka berpetualang? jangan pernah melewatkan liburan kesini tanpa berarung jeram. Ada 2 pilihan aliran sungai yang bisa membawamu ke petualangan yang seru.
Paralayang
Nggak puas dengan rafting? oke silahkan pacu adrenalin dengan bermain paralayang sambil tetap menikmati kota dari ketinggian.
Sepeda gunung
Menjelajah areal Dempo dengan bersepeda? why not? kegiatan ini justru menyenangkan. Selain sehat juga membuat kita semakin menyayangi alam.
Offroad
Merasa raja jalanan? tunggu dulu. Buktikan dengan bermain ketangkasan di medan offroad. Pagar Alam punya banyak jagoan offroad.
Cuaca Super Dingin
Sudah setahun menetap di kota ini, masih saja saya kesulitan beradaptasi dengan cuaca yang super dingin. Tetapi dibandingkan cuaca di kota yang sering panas "bedengkang" kata orang sini, saya jauh lebih bersyukur dengan cuaca disini. Jangan lupa untuk memastikan kaos kaki, jaket, syal, dan mantel ikut terbawa saat berlibur ke kota Pagar Alam ya.
Nah itu tadi ulasan mengenai kota Pagar Alam menurut pengamatan saya. Walau masih ada banyak hal menarik lainnya, seperti hamparan sawah dengan gubug-gubug kecil ditengahnya, atau kebun sayur mayur yang berlimpah disini, semua menjadi pemandangan indah untuk melepas penat setelah lelah disibukkan dengan aktivitas kerja.
Dengan banyaknya kelebihan alam yang dimiliki Pagar Alam sangatlah tepat jika Pemerintah Kota menetapkan sektor pariwisata dan agribisnis sebagai salah satu pilar pembangunan. Dan sebagai daerah yang mempunya potensi alam berlebih, seharusnya kota ini mampu menyedot wisatawan untuk berkunjung. Mungkin dikarenakan lokasi yang hanya bisa ditempuh melalui jalur darat dan minimnya promosi, membuat kota ini belum terlalu terkenal sebagai kota wisata. Tapi mudah-mudahan tahun depan seiring dengan pembangunan bandara maka kota ini semakin mudah dijangkau dengan pesawat.
Saya yang merupakan penggemar teknologi informasi terkadang "gregetan" dengan kenyataan masih minimnya informasi yang bisa diperoleh publik tentang Pagar Alam. Seharusnya dijaman yang serba digital ini, sangatlah mudah untuk mempromosikan sesuatu, asalkan semua pihak terkait (baik masyarakat maupun Pemerintah Kota) berkomitmen untuk memajukan pariwisata. Hal sederhana yang saya lakukan adalah dengan mengulas Pagar Alam melalui media blog. Responnya ternyata banyak, seringkali saya menerima email dari beberapa orang yang akan berlibur ke Pagar Alam sekedar menanyakan hotel, travel, dan bahkan termasuk minta diinfokan apakah ada ojeg motor yang bisa disewa selama di Pagar Alam.
Saya menaruh harapan besar dengan Pemkot Pagar Alam untuk melek internet. Untuk sering mengedukasi warga Pagar Alam dalam memanfaatkan kemajuan internet. Tidak sekedar meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata, tetapi diiringi dengan peningkatan kualitas masyarakatnya dalam mengikuti perkembangan zaman. Media blog, twitter, foursquare, semua yang sedang in saat ini tidak pernah dimanfaatkan oleh warga Pagar Alam sebagai sesuatu yang bisa mendatangkan rezeki. Dan rasanya sia-sia saja jika APBD Pagar Alam dibelanjakan untuk penyediaan jasa internet disetiap Unit Kerjanya jika tidak diimbangi dengan pengetahuan individunya. 80% pemanfaatan internet hanya untuk facebook.
Sejauh ini, Dinas Pariwisata Kota sudah bekerja dengan baik. Banyak sekali promosi yang dilakukan melalui event-event nasional bahkan internasional. Tetapi ada satu yang terlupakan oleh mereka, bahwa lagi-lagi dalam memanfaatkan kemajuan internet masih sangat kurang. Jangan pernah lupa bahwa kita sekarang berada di era teknologi. Apa saja contohnya yang bisa dilakukan ?
- Memiliki minimal satu website dalam banyak pilihan bahasa yang memuat semua informasi wisata Pagar Alam termasuk jalur perjalanan. Bahkan ada panduan untuk backpacker bagaimana bisa meluncur ke Pagar Alam dengan biaya minimal
- Aktif memanfaatkan sosial media sebagai salah satu cara mengenalkan Pagar Alam ke mata dunia
- Menggandeng komunitas-komunitas untuk mempromosikan pariwisata Pagar Alam. Komunitas blogger misalnya, atau mengajak komunitas backpacker menjelajah Pagar Alam. Dana yang perlu dikeluarkan minimal, tapi dampak yang dihasilkan maksimal.
- Terakhir, mengedukasi seluruh warga dalam menerapkan teknologi informasi. Tau kenapa kopi lampung lebih ngetop padahal kopi Pagar Alam jauh lebih enak? ya karena masyarakat luas tidak pernah mendapatkan informasi tentang kopi Pagar Alam. Begitu juga dengan Pariwisata. Zaman telah berubah. Dengan mengikuti perubahan tersebut secara positif tentu hasilnya akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
0 comments:
Posting Komentar