Kalau mendengar nama kabupaten Tabanan yang terletak di Pulau Bali, mungkin pikiran Anda langsung tertuju pada obyek wisata yang sangat terkenal yaitu Tanah Lot. Tabanan sendiri merupakan kabupaten yang terletak di barat Bali.
Untuk mencapai Tabanan, paling mudah adalah dengan menyewa mobil menuju kabupaten ini. Atau, sewa motor dan jelajahi sendiri Tabanan. Cara lain adalah naik bus dari Terminal Ubung, Denpasar, menuju Tabanan.
Nah, selain Tanah Lot, ada juga beberapa obyek wisata yang masih jarang dikunjungi wisatawan asal Indonesia. Obyek-obyek wisata tersebut sebenarnya sudah banyak disambangi turis asing. Sayangnya, turis asal Indonesia masih terbatas sekadar mengunjungi Tanah Lot.
Berikut beberapa obyek wisata tersebut:
Selancar di Echo Beach
Beberapa tahun yang lalu, akses ke Echo Beach masih susah. Bahkan para surfer asing menyebutnya sebagai surga terpencil. Ombaknya yang tinggi menjadi buruan para peselancar.
Namun, jika Anda tak doyan surfing, sekedar menikmati duduk di tepi pantai boleh saja. Apalagi sekarang sudah banyak cafe dan restoran dengan meja berpayung di tepi pantai. Mau yang lebih hemat, bisa nongkrong di area luar pantai untuk makan jajanan seperti gorengan. Baru kemudian berjemur di pantai.
Menikmati matahari terbenam adalah waktu yang tepat. Suasana sangat cantik dengan pantai penuh batu karang menjulang tinggi. Pantas saja sebuah julukan untuk Echo Beach sangat mengena yaitu "Hard to Find, Hard to Forget".
Itu dulu, sekarang akses menuju Echo Beach lumayan mudah. Letaknya sebenarnya berdekatan dengan Pantai Canggu. Vila dan resor, serta toko-toko yang menjual peralatan surfing sudah banyak berdiri di kawasan Echo Beach.
Jalan-jalan di Tengah Sawah Jatiluwih, Tabanan
Kabupaten Tabanan berada di barat Bali. Salah satu obyek wisata yang terkenal adalah Jatiluwih. Sayangnya, masih sedikit wisatawan nusantara yang mampir ke Jatiluwih.
Jatiluwih merupakan desa yang terkenal dengan hamparan sawah berundak khas Bali. Desa ini berada di Gunung Batukaru. Udara dingin dan sawah sejauh mata memandang akan membuat hati terasa tenang. Anda bisa turun dan berjalan-jalan di pematang sawah.
Jangan lupa saat perjalanan menuju Jatiluwih, sempatkan mampir ke Pasar Penebel untuk membeli nasi bungkus sebagai bekal piknik. Lalu nikmati nasi bungkus tersebut sesampai di Jatiluwih. Nasi bungkus terasa nikmat di hawa sejuk dan panorama sawah nan eksotis.
Berendam Air Panas di Air Panas Angseri
Ada beberapa sumber air panas yang dikelola sebagai tempat wisata di Tabanan. Salah satunya adalah Air Panas Angseri. Nah, kalau yang satu ini memang belum banyak dikenal oleh wisatawan asing maupun wisatawan asal Indonesia dari luar Pulau Bali.
Sebagian besar pengunjung yang berendam di Air Panas Angseri merupakan orang-orang lokal, terutama penduduk setempat. Kolam air panas berada di ruangan tertutup. Setiap ruangan dapat memuat hingga enam orang dewasa.
Untuk menggunakan ruangan tertutup, pengunjung dikenakan biaya sekitar Rp 10.000. Harga tersebut terpisah dari tiket masuk sekitar Rp 2.000. Selain itu, terdapat pula kolam air terbuka yang airnya mengalir dari sebuah air terjun.
Mengamati Kupu-kupu di Taman Kupu-kupu Bali
Tempat ini masih jarang dikunjungi wisatawan nusantara, kecuali oleh masyarakat yang tinggal di Bali. Namun, turis asing banyak yang mengunjungi tempat ini. Terutama, turis yang datang bersama keluarga, termasuk anak-anak.
Taman ini berada di dalam ruangan yang terlindungi oleh jaring. Pengunjung dapat melihat kupu-kupu yang terbang bebas. Bahkan di pagi hari dapat menyaksikan kupu-kupu yang sedang menghisap sari bunga.
Kupu-kupu yang ada di taman ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Setiap bulannya, kupu-kupu yang ada bisa mencapai ribuan. Tempat ini cocok menjadi tempat wisata edukasi, terutama untuk anak-anak. Taman Kupu-kupu berada di Desa Wanasari. Tiket masuk sekitar Rp 15.000.
Wisata Budaya di Pura Luhur Batukaru
Bali adalah pulau dengan seribu pura. Ada banyak pura di Bali, salah satunya adalah Pura Luhur Batukaru yang terletak di Gunung Batukaru, Tabanan, Bali. Turis-turis asing yang melakukan perjalanan wisata ke Jatiluwih, kadang mampir pula di pura ini.
Begitupula dengan turis-turis yang melakukan trekking di Gunung Batukaru. Udara yang sejuk dan kemegahan Pura Luhur Batukaru, menghadirkan suasana magis bagi para pengunjungnya. Pura ini diperkirakan dibangun pada abad ke-11. Letaknya di ketinggian dan terkadang tertutup oleh kabut khas pegunungan.
0 comments:
Posting Komentar