Gunung Sinabung
Danau Toba from MEREK Tanah Karo Simalem
Pohon biasanya mengeluarkan oksigen selama 12 jam, lalu setengah harinya lagi mengeluarkan karbondioksida yang berbahaya. Nah, di sebuah tempat wisata nan asri di Tanah Karo, Sumatra Utara, ada sebuah pohon yang bisa mengeluarkan oksigen 24 jam terus-menerus alias nonstop.
Pohon itu bernama taskus. Berada di Taman Simalem, Kecamatan Merek, Tanah Karo--tiga jam dari Kota Medan. Simalem letaknya persis di sisi barat Danau Toba, yang berarti nyaman dalam bahasa Batak Karo.
Taman Simalem memiliki luas 200 hektare. Tempat ini menawarkan banyak fasilitas dan kenyamanan. Mulai aneka permainan keluarga, area petualangan, hingga penginapan dengan view Danau Toba--danau terbesar kedua di dunia.
Di sana juga ada kebun binatang mini. Beragam hewan unik ada di taman tersebut. Sebagian hidup di dalam di kandang, tapi ada juga yang dibiarkan hidup secara liar.
Namun yang paling favorit bagi pengunjung adalah area outbound. Menantang dan memacu adrenalin. Pengelola juga menyediakan kuda untuk membawa Anda berkeliling taman.
Beragam aktivitas memang bisa dipilih di kawasan tersebut. Selain berpetualang dan naik kuda, pengunjung juga bisa main golf dengan pemandangan Danau Toba. Dijamin sehat dan menyegarkan mata. Sebab, pemain bisa berolahraga sambil menikmati keindahan Danau Toba yang terkenal itu.
Bukan hanya di Tanah Karo, berbagai obyek wisata di Kota Medan juga menarik untuk dikunjungi, termasuk wisata kulinernya. Satu di antaranya adalah Lontong Medan yang bertebaran di setiap sudut kota. Masyarakat setempat biasanya menyantap Lontong Medan saat sarapan.
Ada juga Masjid Raya Al Mashun di Jalan Sisingamangaraja, Medan. Masjid tersebut dibangun antara tahun 1906-1909 oleh Sultan Makmun Ar-Rasyid Perkasa Alamsyah. Selain bersejarah, bentuk masjid juga indah.
Bagi yang suka berekreasi di air, waterpark di pusat kota bisa menjadi alternatif. Anda bisa merasakan berbagai sensasi bermain air di tengah obyek wisata tersebut.
Selepas berenang, tidak ada salahnya bila mencoba wisata kuliner di sebuah restoran di kawasan Kesawan. Di sana ada menu legenda, yakni steak lidah sapi. Menu tersebut diolah dari dapur yang sama persis sejak zaman Belanda tempo dulu.
Anda juga menengok rumah Tjong A Fie, warga keturunan Tionghoa, di Jalan Ahmad Yani, Kesawan. Rumah tersebut dibangun tahun 1900. Konon Tjong A Fie pernah menjadi orang paling kaya se-Medan.
Namun tak lengkap ke Medan bila tak mencicipi durian Pak Singlet di Jalan Iskandar Muda. Dinamakan Pak Singlet karena dia hanya memakai singlet saat berjualan. Konon hal ini dilakukan lantaran dia kegerahan akibat kebanyakan makan durian.
Sedangkan untuk makan malam, ada restoran seafood di Jalan Wajir. Tempat ini selalu diserbu pengunjung, terutama di akhir pekan. Menu yang disajikan cukup beragam sehingga memanjakan pengunjung untuk memilih.
Jadi tunggu apa lagi, jika ada kesempatan, tak ada salahnya Anda mengajak keluarga berkunjung ke Sumatra Utara. Menikmati berbagai obyek wisata di tepi Danau Toba dan Kota Medan.(ULF)
0 comments:
Posting Komentar