Toko Phuc-Long yang menjajakan barang-barang murah di Vietnam (Foto: Metrotvnews.com/Alfa Mandalika)
Hanoi: Bagi Anda yang gemar melakukan traveling dan memutuskan untuk menuju kota Hanoi, Vietnam, jangan lupa singgah ke toko Phuc-Long di kawasan Hang Gai, tidak terlalu jauh dari danau Hoan Kiem.Memang, toko tersebut terlihat seperti toko biasa yang menjajakan beraneka ragam oleh-oleh khas Vietnam seperti kerajinan tangan, kain sutera, pakaian, topi, serta pajangan. Namun, yang membuat toko ini mempunyai daya tarik ialah lantaran harganya yang terjangkau alias murah meriah.
Boleh dibilang, harga-harga di Phuc-Long bisa setengah harga jika dibandingkan dengan Anda membeli oleh-oleh di kawasan Hang Gai.
Ketika berkesempatan meliput turnamen Piala AFF 2014 di Hanoi,Metrotvnews.com bersama para pewarta asal Indonesia berkesempatan untuk mampir ke Phuc-Long, sebelum meliput Timnas Indonesia berlatih di Hang Day Stadium.
Salah satu teman wartawan mengatakan dia mendapatkan informasi dari salah satu staf KBRI di Vietnam bahwa toko ini menjual oleh-oleh dengan harga terjangkau.
Tidak ayal, kami sekitar delapan orang bergegas menuju lokasi. Dan benar saja, sesampainya di sana, kami mendapatkan harga yang murah.
Para pengunjung tengah sibuk memilah barang yang dijual di Phuc-Long/Metrotvnews.com/Alfa Mandalika)
Sebagai contoh, tiga potong baju dijual dengan harga 100.000 VND atau jika di kurs rupiah hanya sebesar Rp57.000. Selain itu, seperti gantungan kunci juga dibanderol dengan harga 100.000 VND dan sudah mendapatkan lima buah.
Harga yang berbeda dengan kedua barang itu ialah pajangan. Pajangan sendiri dijual dengan harga 100.000 VND satu buah.
Ketika sedang asyik memilih oleh-oleh untuk kerabat di Jakarta, tidak lama segerombolan peserta menembak dari Indonesia juga datang. Mereka berjumlah enam orang juga khusus datang ke Phuc-Long.
Para peserta yang merupakan Tentara Angkatan Darat itu mengaku mendapatkan informasi dari KBRI. Para tentara itu pun terlihat antusias untuk membeli oleh-oleh.
"Iya, kami mendapatkan informasi dari orang KBRI bahwa ada toko yang murah di sini, jadinya mampir ke sini," ujar salah satu tentara.
Selain itu, para paramuniaga di Phuc-Long rata-rata bisa berbahasa Inggris meski tidak fasih, berbeda dengan masyarakat Vietnam yang rata-rata penduduknya tidak bisa bahasa Inggris. Bahkan, yang cukup mengagetkan, ada salah satu pramuniaga yang sedikit-sedikit bisa berbahasa Indonesia.
"Ya, ini tiga 100 ribu, kalau yang ini 100 ribu satu," tutur salah satu pramuniaga.
Well, buat Anda para travelista atau backpacker yang hanya membawa uang pas-pasan, jangan lupa mampir ke Phuc-Long, sehingga Anda tetap bisa pulang membawa oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat di rumah. ACF
0 comments:
Posting Komentar