JKT48 17an 2014. ©2014 Merdeka.com/djoko poerwanto
Merdeka.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta terus menggenjot pertambahan wisatawan asing untuk berkunjung ke ibukota. Pasalnya, potensi pariwisata di ibukota sangat potensial untuk menarik perhatian wisatawan asing.
Untuk merealisasikan pertumbuhan kunjungan wisatawan asing tersebut, Disparbud DKI Jakarta menjalin kerja sama promosi pariwisata dengan berbagai pihak. Salah satu kerja sama promosi pariwisata yang dilakukan oleh Disparbud DKI Jakarta adalah menggandeng kelompok/grup Idola (Idol Group) anak muda bernama JKT48. Grup yang dibentuk pada tahun 2011 ini mengadopsi konsep grup idol AKB48 asal Jepang.
Penandatangan kesepakatan bersama (MoU) khusus promosi pariwisata ini berlangsung di kantor Disparbud DKI Jakarta dengan Dentsu Aegis Network/Indonesia selaku manajemen JKT48, Selasa (7/10) siang. Penandatangan kesepakatan bersama dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman, dengan Country CEO Dentsu Aegis Network/ Indonesia, Harris Thajeb. Arie mengatakan bahwa pihaknya memiliki sejumlah strategi khusus, serta program yang sesuai dengan pasar dalam rangka meningkatkan aktivitas promosi pariwisata di ibukota.
"Kebetulan salah satu pasar utama pariwisata Jakarta yaitu wisatawan asal Jepang. Makanya, kami berkepentingan untuk lebih meningkatkan lagi pasar jepang melalui kerjasama promosi pariwisata dengan grup JKT48," ujarnya dalam press release yang diterima oleh merdeka.com.
Arie mengungkapkan bahwa JKT48 akan diajak menjadi duta brand (Brand Ambasador) untuk Jakarta. Sebab, grup JKT48 memiliki popularitas tinggi bukan hanya di Indonesia tetapi juga di Jepang.
"Kami optimis dengan mengajak anak-anak muda dari grup JKT48 akan memberikan citra positif serta meningkatkan aktivitas promosi pariwisata kota Jakarta, baik di Indonesia maupun jepang," ungkapnya.
Arie menjelaskan bahwa Disparbud DKI memilih JKT48 karena merupakan kelompok penyanyi dari anak-anak muda yang memiliki spirit dan motivasi yang sangat tinggi serta memiliki jaringan luas dengan kelompok seni di Jepang bernama AKB48.
Arie juga menilai bahwa JKT48 dapat merepresentasikan generasi muda. Dalam hal ini, dia tidak hanya bicara Jakarta di masih kini, tetapi bagaimana perkembangan Jakarta di masa depan yang harus dipromosikan oleh generasi muda Jakarta. Disparbud DKI Jakarta sangat optimis jika JKT 48 merupakan salah satu brand kota Jakarta yang sangat efektif dalam mempromosikan pariwisata Jakarta.
Menurut Arie, dengan adanya kerja sama ini, grup JKT48 nantinya akan dilibatkan dalam serangkaian kegiatan promosi baik di dalam negeri dan luar negeri. Salah satu kegiatan promosi pariwisata Jakarta, yakni melalui kesenian Jakarta. JKT48 akan tampil dari berbagai program Disparbud DKI Jakarta seperti Jakarta Tourism Expo dan Road Show Jakarta ke sejumlah negara termasuk promosi pariwisata di Tokyo.
Country CEO Dentsu Aegis Network/Indoensia, Harris Thajeb menegaskan bahwa kerja sama ini akan lebih mempererat hubungan antara Indonesia dengan Jepang. Dinas Pariwisata DKI Jakarta berharap grup idola dari Jepang, AKB48, juga dapat datang melihat keindahan Indonesia dan potensi pariwisata di Jakarta dan selanjutnya dipromosikan kepada masyarakat di Jepang. Jadi, masyarakat Jepang bisa berkunjung ke Indonesia, tidak hanya datang ke Bali, tetapi juga berwisata ke Jakarta.
Arie juga menambahkan bahwa wisatawan Jepang yang berkunjung ke Bali ingin melihat keindahan panorama pantai. Sementara itu, jika mereka berwisata ke Jakarta, mereka dapat melihat betapa besarnya metropolitan Indonesia.
Selain gedung-gedung pencakar langit, Jakarta memiliki potensi wisata kuliner karena orang dari seluruh Indonesia ada di Jakarta. Arie melihat potensi keindahan kota, wisata kuliner dan keramahtamahan orang di ibukota dapat menjadi potensi pariwisata yang dapat dipromosikan kepada wisatawan Jepang.
[des]
0 comments:
Posting Komentar