TEMPO.CO, Malang -Jalan wisata ke Gunung Semeru lewat jalur Malang-Lumajang ditutup mulai 9 September sampai 9 Desember 2013 karena sedang dalam masa perbaikan. Jalan akan dibeton dan dilapisi aspal.
"Jalan itu sudah sangat rusak, makanya kami perbaiki. Seluruh anggaran perbaikan murni dari Kementerian Kehutanan. Mohon maaf bila akses ke Gunung Bromo dan utamanya ke Gunung Semeru lewat Malang untuk sementara ditutup," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari kepada Tempo pada Senin malam, 7 Oktober 2013.
Menurut Ayu, jalur yang ditutup mulai pintu masuk obyek wisata Coban Trisula di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo hingga Desa Ranupani di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, sepanjang sekitar 6 kilometer rata-rata lebar jalan 6 meter. Namun, jalan yang diperbaiki dan ditutup total sepanjang 3,2 kilometer, dari Pos Jemplang di Ngadas sampai Ranupani.
Pos Jemplang merupakan meeting point yang biasa dipenuhi wisatawan yang beristirahat sebelum memasuki wilayah sabana dan lautan pasir (kaldera) Bromo atau hendak ke Ranupani. Selain berfoto-foto, wisatawan juga dapat mengamati sabana dan lautan pasir dari menara setinggi 6 meter. Wujud Gunung Bromo sendiri tak kelihatan karena terhalang perbukitan, kecuali asapnya saja. Sedangkan Ranupani merupakan pos perizinan dan pengecekan barang bawaan bagi semua pengunjung yang hendak mendaki Gunung Semeru.
"Untuk minggu ini kendaraan masih bisa melintas. Tapi minggu depan seluruh jalan ditutup total. Kalau tetap mau lewat ke Bromo atau Semeru lewat Jemplang, maka harus mau jalan kaki. Jalur itu satu-satunya akses dari Malang ke Bromo dan Semeru," ujar Ayu.
Alhasil, wisatawan tujuan Bromo disarankan menempuh jalur dari Pasuruan dan Probolinggo. Sedangkan yang hendak ke Ranupani tiada jalan lain kecuali lewat jalur Pronojiwo, Lumajang.
ABDI PURMONO
0 comments:
Posting Komentar