Home » , , » Wisata ke Danau Matano, Ikan Lohan, dan Air Terjun di Luwu Timur

Wisata ke Danau Matano, Ikan Lohan, dan Air Terjun di Luwu Timur



Liburan sekolah yang sedang berlangsung saat ini tentu dimanfaatkan para pelajar dengan berbagai kegiatan. Di kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, lokasi obyek wisata pun padat pengunjung sejak liburan sekolah. Dua lokasi obyek wisata primadona yang ada di Kabupaten Luwu Timur, adalah obyek wisata Danau Matano yang berada di Kecamatan Nuha, dan permandian alam air terjun Mata Buntu di Kecamatan Wasuponda.

Tak seperti hari-hari biasa, beberapa obyjek wisata pantai yang ada di Danau Matano, seperti Pantai Ide, Salonsa, Kupu-kupu, Pontada dan permandian Semasang, terlihat ramai didatangi pengunjung, baik warga setempat, maupun yang dari luar daerah Kabupaten Luwu Timur. "Kebetulan saya libur sekolah dan diajak kakak ke Pulau Sulawesi, sekalian rekreasi di Danau Matano,"€ ungkap Gito, salah seorang pelajar SMP di Kota Malang, yang ditemui Rabu lalu di obyek wisata Pantai Pontada.

Tak hanya keindahan alam berupa panorama alam pengunungan yang mengitari bibir danau, Danau Matano juga memiliki beberapa tempat rekreasi air. Kejernihan air Danau Matano, membuat pengunjung dapat melihat langsung berbagai macam jenis ikan yang lalu lalang seolah menari di dasar air, salah satunya jenis ikan Lohan. Keberadaan Lohan di Danau Matano, akibat sebuah perusahaan asing setempat ribuan ekor bibit Lohan beberapa tahun lalu. Ikan-ikan itu kemudian berkembang biak, dan mulai menjadi ikan buruan warga sekitar danau.

"Sejak libur sekolah, saya bersama teman-teman setiap harinya mancing di tempat ini, Pantai Pontana, khusus ikan Lohan yang didapat, saya pelihara di aquarium,"€ tutur Rudi, salah seorang siswa sekolah dasar di Sorowako.

Di lokasi ini juga terdapat obyek wisata alam air terjun Mata Buntu, yang berada di sebuah pegunungan yang hutannya tergolong masih terawat. Obyek wisata ini berada di perkampungan Suku Padoe di Kecamatan Wasuponda, yang jaraknya berkisar 30 kilometer dari pusat pemerintahan, di Kecamatan Malili. Uniknya, air terjun ini memiliki bebatuan yang berbentuk mangkuk bersusun, yang dialiri air dari puncak gunung hingga ke dasar. Jumlahnya sebanyak 33 “mangkuk”. Selain itu, dinding tebing gunung batu kapur yang dialiri air  juga banyak memiliki batu lonjong (stalagmit) dengan berbagai bentuk.

"Kami sangat senang bisa melihat air terjun Mata Buntu yang sangat indah, air dan udaranya sejuk, dan juga banyak kupu-kupu,"€ ungkap Adi, salah seorang siswa sekolah kesenian dari Kota Makassar. Adi, warga Jalan Onta, Kota Makassar, datang khusus bersama rombongan sekolahnya untuk mengisi liburan dan menikmati obyek wisata pantai Danau Matano serta air terjun Mata Buntu.

Di sini, pengunjung pun bisa menikmati berbagai macam jenis tanaman anggrek, pakis, dan juga spesies kupu-kupu endemik Luwu Timur. Tak heran jika lokasi ini menjadi obyek wisata primadona di Luwu!

0 comments:

Posting Komentar