Kekayaan Anggrek Jambi di Taman Nasional Buikit Duabelas

Phalaenopsis violacea, Salah satu jenis anggrek asli Jambi
INGIN melihat anggrek Jambi yang elok dan masih asli? Silakan datang ke Statsiun Pengembangbiakan anggrek yang dikelola Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) di Resort Pematang Kabau Kabupaten Sarolangun. Di sana, tanaman hias paling populer di dunia tersebut dibibitkan untuk kemudian di-reintroduksi ke TNBD.

Tanaman anggrek memang tak asing lagi bagi banyak orang. Saat ini diperkirakan 25.000 species tersebar di seluruh pelosok dunia kecuali daerah Kutub Utara atau Kutub Selatan serta dihasilkan 100.000 hibrida anggrek baru per tahun.

Berdasarkan hasil identifikasi, TNBD yang berada di tiga wilayah Kabupaten; Batanghari, Sarolangun dan Tebo menyimpan sedikitnya 41 jenis anggrek dari 18 marga. Beberapa jenis anggrek yang sedang dibibitkan antara lain Coelogine foerstermanii, Pomatocalp spicata, Appendicula cornuta, Acriopsis lilifolia, dan dendrobium nudum.

Kekhawatiran anggrek ini akan punah atau menjadi jarahan sempat mengemuka ketika TNBD menjadi sasaran illegal logging. Untungnya, setelah pemerintah berupaya keras mengatasi illegal logging dan keluarnya Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor: 258/Kpts-II/2000 tanggal 23 Agustus 2000 yang menetapkan kawasan tersebut sebagai taman nasional yang dilindungi, jenis anggrek yang berharga tersebut ikut terselamatkan.

Upaya membudidayakan dan menyelamatkan species anggrek asal Jambi tersebut patut didukung pemerintah kabupaten Sarolangun maupun Provinsi Jambi mengingat tingginya nilai anggrek. Tidak saja dari nilai ekonominya sebagai tanaman hias elite, juga dari sisi kekayaan sumberdaya genetik asal Jambi. Karena tak tertutup kemungkinan, dari 41 jenis anggrek di TNBD tersebut, beberapa diantaranya hanya ada di Jambi. (infojambi.com/ARD)