Banyuwangi Festival Digelar Sebulan Penuh



Jumpa pers Banyuwangi Festival di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Jakarta (Paradiso) €"Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menggelar pesta besar-besaran. Pagelaran tari-tarian, musik jazz, hingga balap sepeda akan berlangsung selama satu bulan. Festival ini pun menjadi acara seru bagi wisatawan untuk mengisi liburan akhir pekan ini hingga pertengahan bulan depan.

Acara Banyuwangi Festival itu bagus-bagus sekali, dengan festival maka akan lebih mengenalkan suatu destinasi, kata Wamenparekraf, Sapta Nirwandar dalam jumpa pers Banyuwangi Festival di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (14/11/2012).

Banyuwangi Festival akan berlangsung dari tanggal 15 November hingga 22 Desember 2012. Dalam satu bulan acara ini akan dimeriahkan dengan Festival Anak Yatim, Parade Gandrung Sewu, Banyuwangi Jazz Festival, Banyuwangi Etno Carnival (BEC), Pagelaran Wayang Kulit, International Power Cross Championship, International Banyuwangi Tour de Ijen, Konser Band Ungu, dan Festival Kuwung.

“Ini adalah festival yang kedua. Di sini akan ditampilkan banyak atraksi budaya seperti Banyuwangi Ethno Carnival, wayang kulit, sampai balap sepeda Tour de Ijen,€ kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas pada kesempatan berbeda.

Abdullah menambahkan, wisatawan dapat melihat parade fashion yang kental dengan nuansa etnik di Banyuwangi Etno Carnival. Serta melihat budaya asli Banyuwangi di Festival Kuwung.

Festival ini pun juga mengenalkan pesona alam Banyuwangi, salah satunya adalah dengan balap sepeda Tour de Ijen. Nantinya para pebalap dan wisatawan dapat menikmati pesona Kawah Ijen dan perkebunan-perkebunan di sana. “Ini festival yang colourful, ada wayang sampai musik jazz yang bisa dinikmati wisatawan,” ujar Sapta Nirwandar.

Hadirkan Banyuwangi Ethno Carnival



Dalam kegiatan Banyuwangi Festival kali ini juga menampilkan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) pada 18 November , merupakan event budaya berupa parade berskala internasional yang kedua dalam kemeriahan Banyuwangi Festival 2012. Inilah parade fashion yang kental dengan nuansa etnik ini mengambil tema Re-Barong Osing yang didominasi warna merah, hijau dan kuning.

BEC sengaja digelar untuk menjembatani antara modernitas dengan seni budaya tradisional khas Banyuwangi agar lebih memiliki nilai jual dalam pengembangan pariwisata, seni dan budaya. Selain itu, event ini juga dimaksudkan sebagai wadah kreatifitas untuk menuangkan gagasan unik, dan wahana untuk mengapresiasi nilai budaya lokal sekaligus sarana promosi Banyuwangi ke dunia luar.

Dijadwalkan, 200 orang peserta akan turun langsung dalam event ini, yaitu 150 orang membawakan tema Re-Barong Using, dan 50 orang peserta BEC tahun 2011 lalu. Start dari Jl Veteran (Taman Blambangan) â€" Jl Diponegoro â€" Jl Dr Sutomo- Jl A Yani dan finish di Kantor Bupati Banyuwangi pada pukul 12.30, BEC diawali dengan parade opening defile.

Tak pernah tidak, Pergelaran Wayang Kulit menjadi acara yang selalu digelar dalam setiap Harjaba. Kali ini bersama dalang mbeling Ki Enthus Susmono, 22 November, di Alun-Alun Kecamatan Genteng dengan lakon Pendowo Syukur. Terkenal dengan sabetannya yang khas, Ki Enthus akan membawa penonton Banyuwangi menjelajahi kejayaan masa lalu dalam balutan fragmen heroik yang penuh nilai.

Selanjutnya, International Power Cross Champhionship juga menjadi pilihan agenda yang tak akan ditinggalkan oleh penggila motor cross. Sebuah kejuaraan motor cross yang memiliki standar Internasional dengan menghadirkan crosser-crosser asing yang sengaja diundang untuk ikut bertanding secara sportif bersama crosser Indonesia. Event pada 1 â€" 2 Desember 2012 itu dilangsungkan di Stadion Diponegoro.



Lalu Banyuwangi Tour de Ijen (BTdI), yaitu lomba balap sepeda berskala internasional menempuh jarak sekira 340 kilometer. BTdI akan dilaksanakan pada tanggal 7-9 Desember 2012 dan akan diikuti sekira 115 atlet dari 16 negara. BTDI yang telah resmi terdaftar dalam agenda rutin (calender of event) badan balap sepeda dunia Union Cycliste Internationale di Prancis itu merupakan event internasional pertama yang diselenggarakan oleh Pemkab Banyuwangi.

Bahkan Banyuwangi, merupakan kabupaten pertama yang menggelar event internasional ini. Bersama Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) yang berafiliasi pada badan dunia Union Cycliste Internationale /International Cycling Union) kegiatan ini, juga mampu berperan sebagai jendela dunia dan spot center perhatian dunia.

Dan sebagai puncak seluruh rangkaian, warga Banyuwangi akan menghadiri Malam Resepsi Harjaba ke-241 yang dipusatkan di Alun-Alun Blambangan, pada 22 Desember 2012 pukul 19.00. Inilah puncak tumpah ruah kegembiraan masyarakat Banyuwangi yang selama hampir sebulan disuguhi pesta rakyat dengan berbagai pesonanya. (*)

Wisata Masakan Indonesia Terbaru: RESEP MASAKAN PEPES

RESEP MASAKAN PEPES GURAMI BUMBU IRIS

Bahan:
  1. 500 gram (2 ekor) ikan guram, potong masing-masing tiga bagian
  2. 1 butir jeruk nipis, ambil airnya
  3. 4 sdm kecap manis
  4. 1 ½ sdm garam
  5. 4 lembar daun salam
  6. 6 lembar daun jeruk
  7. 2 batang serai, di potong dua, memarkan
  8. daun pisang secukupnya
Bumbu (aduk rata):
  1. 5 butir bawang merah, iris tipis
  2. 4 siung bawang putih, iris tipis
  3. 8 buah cabai merah keriting, potong serong
  4. 1 batang daun bawang, iris ½ cm
  5. 1 buah tomat, potong dadu
  6. 4 cm jahe, potong tipis
Cara membuat resep masakan pepes gurami bumbu iris:
  1. Lumuri gurami dengan air jeruk nipis, kecap manis dan garam. Diamkan selama 30 menit agar bumbu meresap
  2. Ambil daun pisang, alasi dengan sebagian daun salam, daun jeruk dan serai. Letakkan sepotong ikan gurami yang sudah dibumbui. Taburi dengan sebagian bumbu iris
  3. Bungkus dan sematkan kedua ujunganya dengan tusuk gigi, kukus selama 45 menit, angkat.
  4. Bakar pepes gurami di atas bara api hingga daun pisang berwarna kehitaman. Sajikan dengan sambal terasi dan nasi hangat

Taman Wisata Lebah Madu Pramuka: Park Cibubur Honeybee Scouts

Park Cibubur Honeybee Scouts

Honey Scout besides selling products derived from bees,also serves educational excursions honeybees to the general public especially students ranging from kindergarten through college.This tour aims to educate students as the next generation to love the honey bees so both will love the plants and the natural surroundings.

At the park,students can recognize bee bees,how to harvest hones,and much more can be gained by the students to the knowledge and benefits of honey bees.The student will be accompanied by an instructor bee keeping ,making it more secure and comfortable when visiting theme parks bees,while enjoying a delicious drink honey and tasting of honey bees in the hive.

Material Excursions Bee:
  • Delivery of material about the live of bees ( delivery time one hour in the room)
  • Introduction of bee colonies directly on the ground for two hours
Cost Excursions Bee :
Calculated based on the number of group:
  • 0-30 people Rp.350.000,-
  • 31-50 people Rp.500.000,-
  • 51-75 people Rp.750.000,-
  • 76-100 people Rp.850.000,-
  • > 100 people Rp.900.000,-

For Information :
Mr.Syarmin Gumay,SE

Phone.08129066843

Kelurahan Tamansari Akan Sulap Wilayahnya Menjadi Wisata Kuliner

 
Jakarta JP - Janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menertibkan dan menata para pedagang kaki lima, ditanggapi jajarannya yang ada di tingkat Kelurahan.

Kawasan kelurahan Tamansari, Jakarta Barat misalnya, sebelum Pilkada kawasan tersebut perlahan-lahan menertibkan dan menata sebagai areanya menjadi kawasan wisata kuliner. Dalam penertiban dan penataannya pihak kelurahan juga tetap memperhatikan kepentingan para pedagang.

Para pedagang diwilayah ini (Tamansari.Red) memang terus ditata agar telihat rapi, menarik dan nyaman. Rencananya kawasan ini dibuat wisata kuliner” ujar Wakil Lurah Tamansari, Tri Prasetyo Utomo,SKM.,SH.,MSi

Tri mengungkapkan, hal tersebut tetap mengacu dan memperhatikan arahan serta saran pimpinan dari lurah, camat sampai tingkat kota administrasi Jakarta Barat terkait rencana program wisata kuliner di lokasi yang kami ajukan di jalan Mangga Besar Raya Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

Masih kata Tri, Terkait aduan masyarakat tentang tendanisasi, pihak kelurahan menangapinya dengan keterbukaan, kami hanya memfasilitasi hal tersebut untuk keseragaman dengan harapan para pedagang tetap menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan. Belum maksimalnya pelaksanaan tendanisasi tersebut karena terbentur dengan kegiatan Pemilukada yang baru saja usai serta penataan lingkungan dalam program Bangun Praja yang masih berlangsung. Kami dari pihak Kelurahan menyambut baik dan berterima kasih atas kritik, saran serta masukkan masyarakat. Peran aktif sangat penting bagi kami, kami mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam pelayanan dan akan segera menindaklanjuti setiap permasalahan dengan penuh perhatian dan keterbukaan untuk mensukseskan semua Program Jakarta Baru termasuk penanganan Pedagang Kaki Lima” harap lulusan MAPD-lPDN angkatan 07

Sementara itu menanggapi pendataan PKL, Kepala Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan, Ratnaningsih mengatakan, prioritas penertiban PKL akan kami lakukan, misalkan di pinggir jalan-jalan tuh, kita harus cari tanah di sekitar situ, kalau ada yang dijual ya kita beli. Supaya mereka tetap bisa berjalan di sekitar lokasi tersebut, jangan jauh-jauh dari lokasi sebelumnya,”

“Anggaran untuk penertiban PKL sudah disiapkan. Namun saat ini belum bisa diputuskan karena masih menunggu penetapan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) KUA-PPAS 2013″ ujar Ratna (ips)

Wisata 1000 Bunga Desa Sidomulyo Kota Batu



Sidomulyo adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Batu, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa ini terletak sekitar 8 Km dari pusat Kota Batu. Desa ini terkenal dengan agrowisata bunga atau lebih populer lagi dengan sebutan Desa Bunga. Lebih dari seribu jenis bunga dibudidayakan di desa yang mempunyai tiga dusun yakni Tinjumoyo, Tonggolari dan Sukorembug. Sekitar 50 persen dari bunga budidayanya adalah bunga mawar, sehingga menempatkan desa ini sebagai sentra bunga mawar yang cukup penting di Indonesia.



Berwisata di desa yang sekitar 50 persen tumbuh bunga mawar ini, hampir seluruhnya serba gratis, kecuali Anda membeli bunga itu pun dengan harga murah meriah.

Sejak zaman kolonial Belanda, Sidomulyo sudah terkenal oleh aneka bunga, terutama mawar. Ini karena kesejukannya. Secara geografis terletak diketinggian 1100 meter diatas permukaan laut dengan suhu sekitar 18 sampai 23 derajat celcius. Berwisata bunga di Sidomulyo memang lengkap. Mulai dari cara penanaman bunga, penyiraman hingga bunga mekar ada di desa itu. Bahkan transaksi penjualan bunga pun menjadi pemandangan menarik.



Tidak hanya mata dimanjakan oleh aneka warna bunga-bunga segar, lengkap dengan aroma wanginya saja, namun deretan Gunung Banyak hingga Gunung Panderman menjadi panorama yang menyertai wisatawan saat berwisata ke Sidomulyo. Sudah mata dan suasana hati dimanja oleh indahnya hamparan pertanian bunga, kepala tak perlu pusing karena ongkos. Wisata ke Desa Bunga ini hampir tak mengeluarkan ongkos kecuali ingin membeli bunga. Cukup jalan kaki sepanjang 3 km dari Jalan Bukit Berbunga menuju lahan-lahan pertanian bunga.



Fasilitas gratis lain yang tersedia yakni etalase bunga. Untuk mengetahui jenis bunga apa saja yang ada di Sidomoulyo, cukup datang ke Sub Terminal Agribisnis (STA) yang ada di desa itu. Di STA, sudah tersedia contoh aneka jenis bunga yang ditanami petani bunga. Capek keliling dusun melihat bunga, bisa istirahat di Pasar Bunga yang berhadapan dengan STA. Di pasar itu, ada 13 stan yang menyediakan bunga sebagai etalase raksasa dari kebun bunga.



Harga bunga di tempat ini sangat murah. Satu tanaman bunga dalam polybag, seharga sekitar Rp 200 sampai Rp 1000. Harga ditentukan dari jenis bunga. Deretan jenis bunga yang dibudidayakan petani diantaranya, mawar, agape, bambu air, lavender, wali songo, ceplo piring, cemara, beringin putih, sakura, anggrek, nusa indah. Bahkan bonsai pun tersedia di rumah-rumah penduduk.



SIDOMULYO tidak hanya jadi tempat wisata dan pasar bunga. Wisata sekaligus belajar tentang bunga sudah lama berlangsung di Sidomulyo. Para petaninya pun bersedia menjadi instruktur tanpa menarik ongkos belajar. Pangat, Suliadu dan Saniyah, adalah tiga dari sejumlah petani yang selalu menjadi guru gratis. Sudah ratusan siswa dan masyarakat umum belajar cara menanam bunga, terutama mawar.

Untuk pemesanan bunga dengan harga yang murah kualitas terbaik bisa mengunjungi :Â Jalan cemara kipas Pasar bunga Sekar Mulyo stand no 1 dan 2 dari timur.

Itulah beberapa informasi mengenai Wisata 1000 Bunga Desa Sidomulyo Kota Batu. Semoga Bermanfaat :D

Indonesia Berminat Jajaki Kerjasama Wisata Laut Yunani



Jakarta (Paradiso) Duta Besar RI untuk Yunani Benny Bahanadewa berminat menjajaki kemungkinan kerjasama di bidang wisata kelautan dengan Yunani, khususnya Pulau Chios, dengan beberapa daerah di Indonesia.

Keinginan itu terungkap dalam kunjungan Dubes ke Pulau Chios yang letaknya hanya dibatasi Selat Chios dengan Turki saat memenuhi undangan Wali Kota Chios merayakan peringatan 100 tahun kebebasan wilayah Chios.

Menurut Sekretaris Satu KBRI Athena, Jani Mediawati Sasanti, jajaran pemerintah setempat serta masyarakat Chios tampak antusias menghadiri rangkaian acara peringatan yang dipusatkan di Balai Kota Chios itu.

“Peringatan dimeriahkan dengan parade seni budaya masyarakat Chios dan parade militer Yunani. Perayaan Peringatan 100 tahun pembebasan Chios ini bertepatan dengan peringatan pembebasan Chios dari kependudukan Turki pada 1912,” ujarnya.

Dikatakan, walaupun dilaksanakan dalam suasana keprihatinan kondisi ekonomi di Yunani, Pemerintah Chios telah menjadikan perayaan peringatan itu sebagai salah satu upaya untuk mendorong kehadiran wisatawan asing berkunjung ke Chios.

“Wisatawan yang banyak berkunjung ke Chios utamanya dari Turki dan negara Eropa lain. Wisatawan Asia, khususnya dari China, juga sudah berdatangan sebagai bagian dari paket wisata ke Izmir, Turki, dan Athena, Yunani,” ungkapnya. (*/ant)