Daftar Film Siap Rilis dengan Setting Indonesia

Film Eat, Pray, Love, tampaknya membuat banyak penonton manca negara terkagum-kagum dengan lanskap Indonesia.

Ketut Liyer, seorang balian (dukun), yang juga salah satu tokoh dalam film tersebut ramai didatangi pengunjung yang ingin konsultasi, atau sekadar ngobrol santai setelah film yang dibintangi Julia Roberts itu diputar seluas dunia.

Yang kepincut bukan hanya wisatawan asing, melainkan juga para film maker dunia. Dampaknya, semakin banyak film lain yang dibuat dengan setting Nusantara ini.
Apa sajakah? Berikut di antaranya...

The Philosophers
Lokasi: Bromo, Belitung, Jakarta, dan Candi Prambanan


Aktris yang berperan sebagai Ginny Weasley dalam film Harry Potter didaulat menjadi pemeran utama dalam film ini. Selain ia, ada pula James D'Arcy yang beradu akting denngan Russel Crowe dalam Master and Commander, dan Cinta Laura Kiehl, aktris dan penyanyi Indonesia yang sempat identik dengan logat Amerika dan guyonan "Hujan, becek, gak ada ojek"€.

Savage
Lokasi: Pulau Moyo



Film besutan Oliver Stone ini melibatkan nama-nama besar Hollywood, seperti John Travolta, Salma Hayek, Blake Lively, dan taylor Kitsch. Film ini digarap di Pulau Moyo selama hampir seminggu.

Pulau Moyo adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah utara Sumbawa Besar. Sejak tahun 1986, pulau ini disahkan sebagai Taman Wisata Alam Laut Pulau Moyo dan Taman Buru Pulau Moyo.
Rilis: 6 Juli 2012 (AS)

Java Heat
Lokasi: Candi Borobudur dan Yogyakarta



Film yang mengambil lokasi di Candi Borobudur ini mengusung Mickey Rourke, mantan petinju yang juga sukses sebagai bintang layar lebar, sebagai aktor utama.

Sejumlah aktor Indonesia turut membintangi film yang bercerita tentang perburuan polisi menangkap teroris ini, antar lain Ario Bayu, Atiqah Hasiholan, Frans Tumbuan, Rio Dewanto, Tio Pakusadewo, dan masih banyak lagi.

I, Alex Cross
Lokasi: Karangasem dan Nusa Lembongan, Bali




I, Alex Cross adalah film ke sepuluh yang disutradarai oleh Rob Cohen. Sebelumnya, sutradara berusia 63 tahun ini populer lewat film-film action besutannya seperti The fast and The Furious, The Mummy: Tomb of The Dragon Emperor, dan xXx.


Di film I, Alex Cross ini ia memboyong Tyler Perry, Jean Reno, Edward Burns, Matthew Fox, dan Rachel Nichols ke Karangasem dan Nusa Lembongan, Bali, untuk proses syuting. Saking cintanya dengan Bali, Rob bahkan dikabarkan telah memiliki vila pribadi di sana.
Rencana rilis: 19 Oktober

Indonesia Malaysia, Primadona Wisata Ramadhan Turis Asal Timur Tengah




Bulan Ramadan rupanya menjadi waktu berlibur buat turis-turis dari kawasan kaya minyak di Timur Tengah. Spa halal, tawaran berbuka puasa, dan musala di bandar udara adalah salah satu pertanda turisme Ramadan ini.

Sebuah studi yang digelar kantor berita Prancis, AFP, di 47 negara bekerja sama dengan biro perjalanan halal, Crecentrating dan Dinar Standard, biro riset gaya hidup muslim di dunia, membuktikan lonjakan travel itu.

"Rasio pengeluaran turis muslim lebih besar ketimbang rasio turis pada umumnya. Kami menaksir belanja muslim mencapai USD 192 M,"€ ujar Kepala Eksekutif Crecentrating, Fazal Bahardeen, sebagaimana dikutip dari AFP, Rabu (1/8/2012).

Masih kata Fazal, Indonesia dan Malaysia merupakan tempat tujuan wisata favorit muslim dari Timur Tengah. "Tapi negara-negara non-muslim kini juga serius melirik wisatawan muslim,"€ tuturnya.

Fazal tak berlebihan. Inggris membuktikan hal itu. Orang-orang Inggris menyebutnya “musim Ramadan”. Sebab, hampir saban tahun selama puasa ini, jutawan maupun miliarder asal Timur Tengan membanjiri London.

Mereka ingin berpuasa sembari menikmati hawa sejuk yang berhembus di Eropa. Bersantai, berpesta, berbelanja, sekaligus mempertontonkan kekayaan mereka. "Musim Ramadan sungguh fenomenal,"€ tutur Jace Tyrell.

Tyrell yang bekerja di New West End Company, perusahaan jasa penjualan barang mewah di Oxford Street, Bond Street, dan Regent Street sudah mafhum. "Tahun lalu kami meraup Rp 1,8 triliun,"€ ujarnya. Wow!

Tyrell berharap pada musim Ramadan tahun ini pendapatan mereka melonjak hingga 10 persen. Tak mengherankan bilamana dia kini sibuk merekrut pegawai yang cakap berbahasa Arab dan berpenampilan menarik untuk melayani turis-turis Arab.

Di Asia Tenggara, sejauh ini Malaysia masih menjadi incaran utama turis-turis asal asal Timur Tengah itu. Setidaknya begitu menurut Mohammed Ali Alali, 23 tahun, pegawai sebuah perusahaan minyak di Arab Saudi.

"Tak jauh dari Arab Saudi dan lebih murah ketimbang ongkos perjalanan ke Eropa,"€ tutur Ali, yang datang berlibur bersama istri, seorang mahasiswi kedoketran.

"Mudah buat saya menemukan masjid dan menemukan makanan halal."€

Kemudahan mencari makanan halal ini menurut hasil jajak pendapat, masih jadi primadona para pelancong dari Timur Tengah saat mereka menentukan tempat tujuan wisata, selain masjid atau mushala di bandara dan hotel.

Ahmed, seorang turis asal Saudi, saat ditemui di kawasan Ciawi, Puncak, Bogor, beberapa pekan lalu menuturkan hal senada. "Indonesia negeri muslim, orang-orangnya ramah, dan harga di sini murah,"€ katanya.

Selain Indonesia dan Malaysia, Thailand serta Australia mengincar turis-turis asal Timur Tengah ini. Negara Bagian Queensland, yang terkenal dengan Gold Coast-nya, sudah mulai menjaring wisatawan lewat situs resmi.

"Kami menyambut baik turis-turis Timur Tengah dan komunitas besar muslim dengan menyediakan pelbagai fasilitas untuk muslim di Gold Coast, Australia, yang kian membaik tiap tahun,"€ demikian pernyataan di situs itu.

Thailand pun tak mau ketinggalan. Negeri Gajah Putih membuka markas biro pariwisata di Dubai. Mereka menawarkan spa halal dan menggelar pekan makanan Thailand selama Ramadan di Uni Emirat Arab. Maklum saja, hampir 37 persen wisatawan muslim selama 2011 datang dari Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Mereka inilah yang saban tahun menghabiskan duit untuk berwisata dan berbelanja.

6 Taman Kota di Jakarta yang Asyik untuk Ngabuburit




Di tengah kepadatan gedung-gedung bertingkat, perumahan penduduk, serta sempitnya ruang terbuka hijau di Jakarta, ternyata masih ada sejumlah taman kota yang menarik untuk dikunjungi. Khususnya bagi warga Jakarta untuk sekadar melepaskan kepenatan dari hiruk pikuk dan polusi Ibukota. Menarik, karena masih ditumbuhi banyak pohon-pohon hijau yang rindang dan sejuk. Menjanjikan keasrian.

Apalagi di bulan Ramadan seperti ini, taman-taman kota ini menjadi alternatif wisata yang menjanjikan untuk keluarga sambil menunggu waktu berbuka puasa, alias ngabuburit.

Ada 6 taman kota di Jakarta yang asyik untuk ngabuburit, seperti yang dihimpun detikRamadan dari berbagai sumber, Rabu (1/8/2012).

1. Taman Menteng, Jakarta Pusat
Menikmati sore menjelang malam di Taman Menteng adalah kegiatan yang seru. Sambil menunggu waktu berbuka puasa, Anda bisa duduk santai sambil menikmati pemandangan hijau di Taman Menteng. Tenang saja, Anda tidak akan kesepian di sini, sebab biasanya ada banyak sekali orang yang melakukan kegiatan yang sama.

Jika ingin berolahraga, Taman Menteng adalah lokasi yang tepat. Di sini tersedia lapangan bola basket, lapangan futsal, dan trek untuk bersepeda atau berjalan kaki. Saat azan berkumandang, pastikan Anda sudah berburu kuliner di bagian belakang taman. Ada banyak pilihan makanan yang bisa Anda pilih dan nikmati di sini.

2. Situ Lembang, Jakarta Pusat
Sebagai pusat kota, Jakarta Pusat memiliki tidak hanya satu taman kota saja. Ada lagi Situ Lembang yang bisa dijadikan sebagai pilihan untuk ngabuburit. Ini adalah salah satu taman kota di kawasan elit, Menteng, Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Lembang. Taman kota yang satu ini sangat teduh dan asri, membuat lelah yang ada di sisa hari menjelang berbuka pasti hilang.

Situ Lembang sangat dirawat keberadaannya. Anda bisa duduk santai menikmati sejuknya udara sore di banyak bangku yang tersedia. Jalan di jalur refleksi yang telah disediakan juga bisa membuat rileks otot setelah seharian bekerja. Pada saat bulan puasa seperti saat ini, ada banyak pilihan kuliner yang bisa Anda jadikan untuk menu berbuka puasa.




3. Taman Suropati, Jakarta Pusat
Taman kota yang berada di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat ini memang rutin dijadikan lokasi ngabuburit yang asyik. Taman Suropati adalah taman kota dengan pohon-pohon rindang dan suasana tenang di sekitarnya.

Biasanya banyak pengunjung taman yang merupakan komunitas-komunitas seni unjuk kebolehan di sini. Hal tersebut bisa Anda jadikan sebagai tontonan seru saat menunggu waktu berbuka puasa.
Sambil ngabuburit, Anda juga bisa menyehatkan tubuh. Di taman kota ini terdapat jogging track yang terbuat dari batu alam. Cocok untuk refleksi tubuh.

4. Taman Kota Tomang, Jakarta Barat
Di kawasan Jakarta Barat, Anda juga bisa menemukan taman kota yang asyik untuk tempat ngabuburit. Tepatnya di Taman Kota Tomang, Grogol, Jakarta Barat. Taman ini memang terasa cukup asing di telinga, namun taman kota ini akan menawarkan suasana sejuk dan tenang.

Taman yang memiliki medan berundak yang diselimuti rumput hijau ini memiliki beberapa danau buatan yang tenang. Ada bangku dari semen yang bisa Anda jadikan tempat bersantai. Atau, jika ingin lebih dekat dengan alam, Anda bisa duduk di bawah pohon yang ada di tepi danau. Menikmati semilir angin yang menggoda pepohonan hijau sungguh membuat perasaan lebih rileks dan tentunya membuat lapar saat puasa tidak akan terasa.

5. Taman Langsat Barito, Jakarta Selatan
Tidak banyak warga Jakarta yang tahu jika di daerah Jakarta Selatan ternyata ada satu kawasan ruang terbuka hijau yang cukup menjanjikan kesegaran. Setidaknya nyaman untuk dikunjungi setiap akhir pekan. Taman Langsat, sesuai namanya berlokasi di Jalan Langsat ini sangat cocok sebagai tempat olahraga, karena tersedia jogging track sepanjang 750 meter dengan lebar 2 meter, serta menjadi tempat piknik seru di akhir pekan atau hari libur bersama keluarga.

Untuk mencapai ke taman ini, cukup berpatokan pada pasar burung Barito. Juga tidak jauh dari Mayestik dan Blok M. Dengan luas 3,6 hektar, taman Langsat sangat menyegarkan dikunjungi di pagi hari. Masih bisa terdengar suara burung dan kupu-kupu yang biasanya banyak di taman ini.

6. Taman Monas, Jakarta Pusat
Monas atau Monumen Nasional merupakan ikon kota Jakarta. Terletak di pusat kota Jakarta, menjadi tempat wisata dan pusat pendidikan yang menarik bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Monas didirikan pada tahun 1959 dan diresmikan dua tahun kemudian pada tahun 1961. Monas selalu ramai dikunjungi wisatawan untuk melihat keindahan kota Jakarta dari puncak Monas, menambah wawasan sejarah Indonesia di ruang diorama ataupun menikmati segarnya hutan kota seluas kira-kira 80 hektar di tengah kota Jakarta.

Untuk menghilangkan rasa jenuh, sebuah hutan kota mengeliligi area Monas, sering disebut Taman Monas. Taman yang sengaja dirancang dengan indah. Di taman ini, juga terdapat satu bagian untuk taman yang dikhususkan sebagai tempat Rusa.

Taman Monas juga dilengkapi dengan kolam air mancur menari. Pertunjukan air mancur menari ini sangat menarik untuk ditonton pada malam hari. Air mancur akan bergerak dengan liukan yang indah sesuai alunan lagu yang dimainkan. Selain itu ada juga pertunjukkan laser berwarna-warni pada air mancur ini.

Bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan, selain berolahraga di Taman Monas, dapat juga melakukan pijat refleksi secara gratis, karena di taman ini disediakan batu-batuan yang cukup tajam dipijak sambil dipijat refleksi. Di taman ini juga disediakan beberapa lapangan futsal dan basket yang bisa digunakan siapapun.
Jika Anda lelah berjalan kaki di taman seluas 80 hektar ini, Anda dapat menggunakan kereta wisata. Taman ini bebas dikunjungi siapa saja dan terbuka secara gratis untuk umum.